Senin, 13 Januari 2014
In:
Human Interest
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN ANGKA KETERGANTUNGAN PROPINSI SUMATERA SELATAN TAHUN1961-2010
Gambar 1. Populasi Dunia tahun
1750-2050
Gambar 2. Tren kematian dan
kelahiran dunia tahun 1850-2000
Negara
berkembang masih memiliki angka pertumbuhan penduduk yang tertinggi meskipun
jumlah anak yang dilahirkan lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Angka
fertilitas yang menurun lebih disebabkan oleh tingkat pendidikan dan tingkat
ekonomi. Keluarga dengan ekonomi berkecukupan akan memilih untuk memiliki
sedikit anak karena lebih terjamin kondisi kesehatan dan pendidikannya. Mereka
juga akan menyekolahkan anak-anak perempuan untuk bekerja sehingga ketika
mereka memiliki anak maka jumlah anak yang diinginkan juga sedikit. Akses
terhadap keluarga berencana juga ditingkatkan sehingga angka fertilitas enurun.
Akan tetapi, angka fertilitas belum berkaitan dengan jumlah bayi yang dilahirkan.
Bias jadi dengan nilai fertilitas yang sama tetapi bila jumlah laki-laki dan
perempuan usia subur lebih banyak dari tahun lalu, maka angka kelahiran juga masih besar (World
bank, 2000).
Laju pertumbuhan penduduk Sumatera Selatan pada
tahun 1961-2010 mengalami penurunan dengan nilai paling rendah pada tahun 2010
sebesar 1.85. sedangkan untuk nilai laju
pertumbuhan penduduk paling tinggi pada tahun 1971-1980 sebesar 3.32. laju pertumbuhan
penduduk sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelahiran, tren
pendidikan, ekonomi dan keadaaan sosial. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka
semakin rendah pula laju pertumbuhan penduduk, hal ini sangat dipengaruhi oleh
tren kependudukan seperti kelahiran. Semakin banyak pasangan keluarga yang
menganggap bahwa mempunyai anak akan menambah biaya hidup. Hal ini sangat
terlihat di kota-kota besar dan di negara-negara maju. Selain itu, laju
pertumbuhan penduduk yang menurun juga bisa disebabkan oleh program atau
kebijakan pemerintah yang dilaksanakan guna menekan laju pertumbuhan penduduk
yang sudah semakin pesat.
Provinsi Sumatera Selatan dapat menurunkan laju pertumbuhan penduduk karena keberhasilan
program KB yang dijalankan oleh pemerintah setempat. Keberhasilan program KB di
Sumatera Selatan ini dipengaruhi oleh partisipasi semua pihak baik pemerintah
dan masyarakat yang ikut berperan aktif. Tidak hanya ibu-ibu saja yang berperan
dalam menjalankan program KB tetapi para bapak juga ikut berpartisipasi
misalnya dengan cara pasektomi
dan menggunakan kondom. Selain itu, adanya peningkatan dari kesehatan
reproduksi dengan adanya petugas kesehatan yang selalu memberikan pelayanan di
setiap desa seperti penyediakan alat kontrasepsi dan penyuluhan-penyuluhan
(Anonim, 2010)
Rasio ketergantungan (Dependency Ratio)
adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun,
ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah
penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia
yakni rasio ketergantungan muda dan rasio ketergantungan tua.
Angka ketergantungan atau dependency ratio untuk Sumatera Selatan dari tahun 1961-2010
mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi terutama karena penurunan tingkat
kelahiran sebagai dampak dari keberhasilan program keluarga berencana selama 30
tahun terakhir. Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat
digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi
suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency
ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin
tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban
yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency
ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum
produktif dan tidak produktif lagi.
Ada empat macam tipe
provinsi yaitu propinsi baru mempunyai pertumbuhan sangat tinggi, propinsi yang
mengalami pemekaran, propinsi yang selalu mempunyai angka pertumbuhan penduduk
di atas rata-rata nasional dan propinsi yang mengalami peningkatan angka
pertumbuhan penduduk. Propinsi Sumatera Selatan termasuk ke dalam tipe propinsi
yang mengalami pemekaran.