Minggu, 06 Januari 2013
In:
Kebumian
Banjir lahar
Lahar adalah land slide es atau aliran lumpur
dari material volkanik ( ollier, 1969).
Lahar dapat berupa lumpur panas dari
material keluaran bumi yang masih beru tercampur air, atau dapat berupa aliran
lumpur dingin yang terbentuk dari campuran air hujan atau air permukaan dengan
material yang tidak kompak dan endapan abu.
Lahar dingin dapat terjadi karena beberapa sebab, yaitu:
- Hujan lebat pada endapan awan panas
-
Bercampurnya awan panas denga n air sungai
- Mengalirnya air danau kepunden pada
endapan abu.
- Melelehnya salju atau es pada endapan
abu.
Lahar sangat mudah bergerak, mengalir dengan cepat
menuruni lembah dan lereng, walaupun ada
beberapa yang terpencar dan mengalir
lambat. Lahar membawa material
dalam jarak jauh. Cotton (1944)
mendeskripsi, suatu boulder seberat 37 ton dapat terangkut sejauh 75 km oleh
laha rgunug Ruapehu di New Zealand (
ollier, 1969).
Banjir lahar dingin yang merupakan bahaya akibat
tidak langsung dari suatu letusan gunungapi biasanya timbul setelah turunnya
hujan sesudah letusan. Hujan yang turun di suatu puncak dan lereng gunungapi
yang penuh dengan bahan lepas atau timbunan piroklastik akan mengakibatkan
sungai yang berhulu di puncak gunug tidak lagi hanya mengalirkan air seperti
biasa; material –material.
Lahar hujan yaitu banjir materil letusan yang kental semacam adonan, yang di
dalamnya terdapat bahan gunungapi mulai dari abu samapai bongkah batuan
berukuran 5 meter yang dibawa air hujan dari puncak gunug. Lahar hujan bukanlah
akibat langsung dari kegiatan gunug api melainkan karena turunnya hujan setelah
ada letusan. Jadi lahar hujan merupakan banjir bubur batu dengan berat jenis
tinggi dan dapat melanda permukiman atau
menimbun kota, desa, dan tanaman, menghempas jembatan dan bahkan memindahkan
aliran sungai . kecepatan lahar tergantung kepead ketrjalan lereng , biasanya
dengan lereng 20 derajat kecepatan mencapai 20-50 km/jam .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar